Untukmu Yang Berjiwa Hanif (1)

Posted on Updated on

MUKADDIMAH

Segala puji hanya milik Allah, kita memuji, meminta pertolongan dan memohon pengampunan kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk-tidak akan ada yang akan menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan olehNya- tidak akan ada pula yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi tidak ada zat yang berhak diibadati kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu rasulullah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan peremmuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu sating meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesung-guhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat keme-nangan yang besar.

Dalam banyak pertemuan dan silaturrahim dengan orang-orang baik, penulis sering dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar cara beragama yang benar, bagaimana agar bisa sampai kepada kebenaran yang hakiki sesuai dengan keinginan Allah dan RasulNya.

Pertanyaan-pertanyaan yang baik sangat layak pula untuk orang-orang yang baik seperti mereka, sekalipun pertanyaan tersebut menjadi hal yang berat dijawab. Bukan karena apa-apa, akan tetapi hanya karena begitu tebalnya kabut kebatilan menghalangi cahaya kebenaran. Hanya karena langkanya kebenaran sehingga mendatangkan rasa ketidakpercayaan terhadap kebenaran tersebut dari hati-hati yang lemah… pada zaman ghurbah dan keterasingan… pada masa fitnah dan akhir zaman…

Buku di hadapan para pembaca sekarang ini adalah bahan yang sering penulis gunakan untuk menerangkan jalan kebenaran kepada orang-orang baik tersebut, menuntun mereka ke jalan Islam awal, lslamnya Rasulullah dan para sahabat dan generasi terbaik. Mengingatkan mereka dari jalan-jalan syaiakan yang menipu dan kelompok-kelompok yang melenceng dari ajaran kebenaran. Mengajak untuk mensyukuri nikmatNya ‘ Azza wa Jalla atas keterbangunan dari kelalaian dan kesadaran untuk kembali kepada agama yang hanif dengan tidak menyia-nyiakannya, yakni dengan cara tidak menelantarkan kesadaran tersebut di jalan kelengahan. Semoga penulis dan pembaca yang budiman beserta orang yang berhati hanif dianugerahkan jalan yang lurus oleh Allah, jalan istiqamah di atas agama yang dibawa oleh Rasulullah .

Dan penulis beri judul buku ini dengan, “Untukmu yang berjiwa hanif.”

Penulis peruntukkan mereka yang mempunyai fitrah yang lurus dan hati yang hanif…

Untuk mereka yang sedang dalam pencarian Islam yang hakiki…

Untuk mereka yang haus ilmu al-Quran dan Sunnah…

Untuk mereka yang sedang menempuh jalan yang ditempuh oleh Salman al-Farisi dan Waraqah bin Naufal…

Untuk para pemuda yang hendak menggalah kejayaan dan mendulang masa keemasan…

Sungguh kebenaran itu begitu mahal, hidayah menuju Islam yang hakiki itu merupakan nikmat yang terbesar dalam kehidupan seorang anak manusia, karena ia adalah kebahagian abadi di dunia dan di akhirat. Orang-orang terdahulu telah mengorbankan semua yang ada pada diri mereka untuk meraihnya. Lihatlah Salman, telah meninggalkan kampung halaman, orang tua dan keluarganya, dijual di pasar perbudakan hanya karena untuk dapat menyusul kebenaran di negeri yang berbatu hitam (Yatsrib). Lihatlah suku Aus dan suku Khazraj, rela mengorbankan negeri, harta dan keluarga mereka untuk berbagi dua dengan orang-orang Mekkah dari kalangan Muhajirin.

Jalan itu pula yang telah ditempuh oleh para nabi dan rasul, sehingga dipanggil nabi Nuh dengan Nuh karena panjangnya tangis beliau, jalan yang dilemparkan Ibrahim ke dalam api yang membara, jalan yang dipilih oleh Yahya sehingga beliau disembelih dan seterusnya.

Buku ini bukanlah bermaksud mengajarkan pembaca, karena ia hanya sebuah upaya yang tidak seberapa, berangkat dari rasa gembira dan haru terhadap mereka yang mempunyai fitrah yang hanif.

Buku ini bukan pula diperuntukkan kepada para da’i atau penuntut ilmu, karena ia hanya disajikan apa adanya, masih banyak kekurangan dalam sisi penulisan sebagai karya ilmiah. Akan tetapi, satu harapan penulis semoga buku ini bermanfaat bagi setiap yang membacanya, dan semoga Allah meletakkan penulisan buku ini dalam lembaran kebaikan penulis jauh dari riya’ dan sum’ah . Aamiin

Pekanbaru, Musim Haji Bersemi 1427 H

Armen Halim Naro

Bersambung… Insya Alloh

Satu respons untuk “Untukmu Yang Berjiwa Hanif (1)

    Zaki said:
    Januari 31, 2009 pukul 12:03 am

    Assalamu’alaikum, salam kenak bang ana zaki, blog antm bgs ya,,,! jadi iri nih,,,! hm menyoal buku “untuk mu yang berjiwa hanif” memang udah ga diragukan lg ,,,! bahasa yg digunakan Ust .Armen Halim rahimahulloh dlm buku ini indah sekali, pa lg isinya,,,bebebeh, kerennnnn, jadi yg blm punya cpt beli…

Tinggalkan komentar