Benarkah Siksa Kubur Diliburkan Selama Bulan Ramadhan?

Posted on

Bulan Ramadhan sungguh bulan yang sangat istimewa, keutamaannya banyak disebutkan oleh para penceramah di masjid-masjid ataupun diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka. Diantara keutamaan Ramadhan yang cukup populer dan sering kami dengar sejak kecil adalah diberhentikannya siksaan bagi ahli kubur selama bulan Ramadhan. Bahkan jika ada yang membaca takbir idul fithri sebelum waktunya akan ditegur, dengan mengatakan “Kamu jangan takbiran sebelum waktunya, kasihan orang-orang yang dikubur. Mereka akan sedih karena Ramadhan akan segera berlalu dan mereka akan kembali disiksa”.

Perkara ini adalah perkara ghaib yang kita tidak boleh berbicara tentangnya kecuali jika kita memiliki dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan menggunakan pemahaman yang lurus. Maka apakah sebenarnya yang terjadi ketika Ramadhan? Apakah siksaan ahli kubur akan diberhentikan ataukah sekedar diringankan ataukah bagaimana? Berikut pembahsannya, dari situs KonsultasiSyariah.Com

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Pertama, bahwa adanya adzab kubur merupakan bagian dari aqidah kaum muslimin ahlus sunah. Allah berfirman menceritakan adzab yang diberikan kepada Fir’aun di alam kubur,

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

Kepada mereka (Fir’aun & bala tentaranya) dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghafir: 46).

Dinampakkan neraka kepada Fir’aun dan pengkikutnya termasuk adzab di alam kubur bagi mereka dan itu terjadi sebelum kiamat.

Disamping itu, terdapat banyak hadis shahih yang menyatakan adanya adzab kubur. Hingga sebagian ulama menegaskan bahwa hadis tentang adzab kubur termasuk mutawatir ma’nawi.

Kedua, apakah adzab kubur diberika terus-menerus, ataukah ada jeda?

Dalam kitab Syarh Aqidah Thahawiyah, Ibnu Abil Iz menjelaskan,

وهل يدوم عذاب القبر أو ينقطع ؟ جوابه أنه نوعان:
منه ما هو دائم، كما قال تعالى: {النار يعرضون عليها غدوا وعشيا ويوم تقوم الساعة أدخلوا آل فرعون أشد العذاب}. وكذا في حديث البراء بن عازب في قصة الكافر: «ثم يفتح له باب إلى النار فينظر إلى مقعده فيها حتى تقوم الساعة»، رواه الإمام أحمد في بعض طرقه.
والنوع الثاني: أنه مدة ثم ينقطع، وهو عذاب بعض العصاة الذين خفت جرائمهم، فيعذب بحسب جرمه، ثم يخفف عنه

Apakah adzab kubur ditimpakan terus-menerus ataukah bisa terputus?

Jawabannya bahwa adzab kubur ada 2 macam:

1. Adzab kubur yang diberikan terus-menerus. Sebagaimana firman Allah, yang artinya, ” Kepada mereka (Fir’aun & bala tentaranya) dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.

Demikian pula hadis Barra bin Azib tentang kisah mayit orang kafir, dinyatakan dalam hadis: ”Kemudian dibukakan untuk orang kafir pintu neraka, sehingga dia melihat tempatnya dneraka, sampai terbit matahari.” Hadis riwayat Imam Ahmad

2. Adzab kubur ditimpakan selama rentang waktu tertentu, kemudian terputus. Ini adalah adzab yang diberikan kepada sebagian tukang maksiat yang banyak dosanya. Dia dihukum sesuai tingkat dosanya, kemudian diringankan.

(Syarh Aqidah Thahawiyah, 1/269)

Kemudian, bisa juga adzab kubur diringankan oleh Allah karena doa orang lain, atau amal jariyah yang dimilikinya, atau karena Allah mengampuninya langsung.

Ketiga, apakah ada keringanan adzab kubur kerika ramadhan?

Adzab kubur termasuk perkara ghaib. Dan masalah ghaib hanya diketahui oleh Allah dan makhluk yang bersangkutan. Yang bisa kita lakukan hanyalah meyakini apa yang disebutkan dalam dalil al-Quran dan hadis shahih. Dan kita tidak boleh berkomentar tanpa sumber yang benar. Allah meningatkan,

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra: 36)

Apakah adzab kubur dihentikan selama ramadhan?

Sebagian lembaga fatwa menegaskan bahwa mereka tidak pernah menjumpai adanya dalil mengenai hal ini. Diantaranya lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah,

فإن عذاب القبر ونعيمه من الأمور التي اتفق أهل السنة على إثباتها لقيام الدليل عليها من الكتاب والسنة الصحيحة، ولم نطلع على ما يدل على أنه يرفع في رمضان

Sesungguhnya adzab kubur dan kenikmatan keberadaannya disepakati ahlus sunah. Berdasarkan dalil dari al-Quran dan sunah yang shahih. Dan kami tidak menjumpai adanya dalil yang menunjukkan bahwa adzab kubur dihentikan selama ramadhan. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 152793)

Kemudian al-Hafidz Ibnu Rajab menjelaskan bahwa bisa jadi adzab kubur dihentikan di bulan-bulan mulia. Hanya saja, beliau menegaskan bahwa hadis yang menyebutkan hal ini statusnya lemah. Dalam bukunya ahwal al-Qubur, beliau mengatakan,

وقد يرفع عذاب القبر في بعض الأشهر الشريفة فقد روي بإسناد ضعيف عن أنس بن مالك أن عذاب القبر يرفع عن الموتى في شهر رمضان

Adzab kubur bisa saja dihentikan pada bulan-bulan mulia. Diriwayatkan dengan sanad lemah dari Anas bin Malik bahwa adzab kubur untuk orang mati dihentikan pada bulan ramadhan. (Ahwal al-Qubur, hlm. 105)

Hanya saja, ada beberapa kitab fikih yang menyebutkan tentang penundaan adzab kubur di bulan ramadhan, hanya saja tidak disebutkan dalilnya.

Allahu a’lam

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

3 respons untuk ‘Benarkah Siksa Kubur Diliburkan Selama Bulan Ramadhan?

    Ilham xv said:
    Desember 3, 2014 pukul 7:06 am

    Terima kasih,
    Skarang sdh banyak hadis-hadis yang diragukan dan meragukan, mungkin yang di tulis oleh (kaum syiah) atau orang yang kurang berilmu, Saya berharap kita bisa membedakannya dari keterangan2 Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, Terimakasih

    tanya said:
    Oktober 13, 2016 pukul 8:50 pm

    Konsultasi Syariah itu bukannya website Wahabi?

      Abu Umamah responded:
      Oktober 21, 2016 pukul 3:10 pm

      Iya.. memang kenapa dengan wahabi mas?

Tinggalkan Balasan ke Ilham xv Batalkan balasan