Sikap Bijak Saudi Dalam Menghadapi Krisis Suriah

Posted on

Sikap pemerintah Saudi yang melarang warganya berangkat ke Suriah adalah sikap yang jenius. Stabilitas Saudi yang menjadi tempat tujuan haji dan umrah harus dijaga. Saudi sudah mengganti larangan bagi warganya tersebut, dengan bantuan finansial kepada pihak oposisi, dengan jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, jika Anda membaca media2 syi’ah, niscaya akan Anda dapati bahwa negara yang paling mereka benci adalah Saudi karena sebab dukungan finansialnya terhadap oposisi.

Namun, Saudi tidak segera membuka front perang terbuka melawan pemerintahan Bashar, dengan pengiriman militer resmi. Mengapa? Karena sebagai negara penyelenggara ibadah haji dan umrah yang menjadi tujuan umat Islam di seluruh dunia, Saudi lebih berkewajiban menjaga stabilitas tanah suci.

Mengumumkan secara resmi perang terbuka bisa memicu perang dunia, karena itu sama saja menyatakan perang terhadap sekutu Bashar Al-Assad (Rusia, Cina, dll). Pihak kapitalis (AS dan sekutunya) pun tentu akan ikut andil dalam perang jika Rusia terjun langsung mengirimkan pasukan militer di teluk, karena bagaimanapun juga: Amerika memiliki pandangan ideologi dan sistem ekonomi yang berbeda dengan Rusia, cs. Amerika pun punya kepentingan bisnis di teluk yang harus dijaga untuk menunjang kehidupan masyarakat di negerinya.

Oleh karena itu, sudah merupakan sikap yang benar jika Saudi hati-hati dalam hal pengiriman tentara militer untuk perang terbuka.

Simpelnya saja: Apakah Anda ingin orang tua, kerabat, atau sahabat kita yang melakukan ibadah haji atau umrah nanti, terusik dengan suara letusan bom dan peluru di sekitar masjidil haram & masjid nabawi? tentu tidak ingin bukan?

Itulah mengapa stabilitas tanah suci lebih perlu untuk dijaga….

M79 Osa, Ini adalah senjata peluncur anti Tank yang dikirim Saudi ke pejuang Suriah.

Saudi tidak perlu banyak busa, tapi langsung aksi. Melarang warganya pergi ke Suriah bukan berarti tidak peduli Suriah sama sekali. Awalnya, pengiriman senjata di atas memang diam-diam, sampai pihak intel yahudi Bani Israel mencium ini dan mengungkap ke media. Pengiriman ini di bawah pengawasan Pangeran Bandar bin Sultan. Sebelumnya, Saudi juga mengirimkan 80 ribu ton bantuan untuk pengungsi Suriah, di perbatasan Suriah-Turki. Dan proyek2 bantuan Saudi ini pun juga dilakukan di kamp pengungsian yang ada di Lebanon & Yordania. Koordinator Proyek bantuan ini adalah “Buraima Al-Tuaifi”

Sumber: Ginanjar Indrajati Bintoro

14 respons untuk ‘Sikap Bijak Saudi Dalam Menghadapi Krisis Suriah

    Abdullah said:
    Januari 7, 2014 pukul 8:39 am

    Assalamualaikum. Akhina al karim, ana senang membaca isi blog ini, namun sayangnya ana melihat gambar wanita2 membuka auratnya dalam ads di bagian bawah. Aneh rasanya membuka situs islami namun iklannya buka2an aurat. Ana sarankan utk mematikan fungsi ads jika tidak mudah difilter seperti itu. Jazakallahu khairan

      Abu Umamah responded:
      Januari 9, 2014 pukul 10:05 am

      Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh…

      Terima kasih atas kunjungan dan nasihat Antum, tapi itu semua diluar kendali admin. Karena iklan2 tersebut berasal dari WordPress.Com. Saya belum tahu bagaimana cara meremove iklan2 tersebut. Jika ada yang memiliki informasi tentang hal ini, silakan dibagi disini.. Terima kasih. Jazakumullahu khairan.

    jeddahsaudi said:
    Maret 1, 2014 pukul 12:47 pm

    Syukron akhi atas informasinya, ana jadi merasa dosa telah salah persepsi terhadap sikap pemerintah saudi.

    jion karimah said:
    April 7, 2014 pukul 10:15 pm

    Alhmdlh mulai ada titik terang shg kita tdak saling memfitnah sesama muslim. semoga ALLOH azza wa jalla segera memberi kemenangan bagi kaum muslimin. Amin

Tinggalkan komentar