Fatwa MUI Tentang Kesesatan Syi’ah Janggal ?!

Posted on Updated on

MUI Pusat mensahkan dan mendukung Fatwa MUI Jatim tentang Kesesatan Syiah

Kaum Muslimin Indonesia hendaknya bersyukur pada Allah subhana wa ta’ala, pasalnya penjelasan MUI Pusat tentang Fatwa MUI Jatim yang mengatakan Syiah adalah Sesat dan Menyesatkan yang selama ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang sudah lama kebingunan akhirnya keluar juga.

Dalam penjelasannya di Harian Republika pada hari ini (8/11/2012), Ketua MUI Pusat, KH. Ma’ruf Amin mengatakan, “Setelah melakukan serangkaian penelitian dan berkonsultasi dengan MUI Pusat, MUI Jatim mengukuhkan fatwa serupa. Mencermati hal itu, penulis menyimpulkan, bahwa Fatwa MUI Jawa Timur tentang Syiah sudah pada tempatnya dan sesuai aturan.”

KH. Ma’ruf Amin adalah ulama di MUI Pusat yang diberikan amanah oleh Dewan Pimpinan MUI Pusat untuk dapat berbicara atas nama MUI, selain beliau di jajaran ketua-ketua MUI Pusat tidak berhak mengeluarkan statement dan pernyataan tentang berbagai masalah atas nama MUI, seperti Umar Shihab yang selama ini banyak mengeluarkan pernyataan bahwa Syiah tidak sesat. Ini sesuai dengan rapat Dewan Pimpinan MUI Pusat hari Selasa, 9 shafar 1433 H/ 3 jan 2012. Agendanya membahas masalah syiah. Hasilnya antara lain sbb :

  1. Rapat memutuskan Umar Shihab (salah satu ketua MUI, bukan ketua umum!) bersalah karena menyatakan Syiah tidak sesat dengan mengatasnamakan institusi MUI. Yang berhak memberi statement adalah K.H. Ma’ruf Amin (selaku koordinator Ketua II MUI) atau yg ditunjuk oleh Rapim DP MUI.
  2. MUI tetap konsisten dengan Keputusan Rakernas MUI tgl 7 Maret 1984 tentang faham Syiah (yang berbeda dengan ahlussunnah dan wajib diwaspadai).

Sebelumnya, MUI Pusat  juga mengukuhkan dan mendukung Fatwa MUI Sampang tentang kesesatan Syiah, beliau mengatakan, “Berdasarkan bukti-bukti lapangan, akhirnya MUI Sampang menetapkan bahwa ajaran Syiah yang diajarkan Tajul Muluk adalah menyimpang dan ditetapkanlah fatwa sesat terhadap ajaran tersebut. Dalam kajian MUI Pusat, fatwa MUI Sampang tersebut sudah memenuhi aturan dalam menetapkan sebuah fatwa, sebagaimana diatur dalam internal MUI. Fatwa tersebut juga telah memenuhi aspek sistematika, yakni melakukan studi lapangan, studi kitab-kitab rujukan, merujuk fatwa MUI tahun 1984, dan menggunakan tool kriteria aliran menyimpang, sebagaimana hasil keputusan Rakernas MUI tahun 2007.”

MUI Daerah Punya Wewenang

Banyak di antara orang-orang Syiah atau yang pro ke Syiah menanggapi Fatwa MUI Jatim bahwa itu hanyalah Fatwa untuk daerah Jawa timur saja yang bersifat lokal, maka MUI Pusat melalui KH. Ma’ruf Amin menjawab, “MUI Juga mempunyai enam aturan khusus terkait dengan kewenangan dan wilayah fatwa ini. Dalam aturan itu jelas bahwa MUI (MUI Daerah-red) juga punya kewenangan menetapkan fatwa sepanjang hal itu belum difatwakan MUI Pusat. Dan. fatwa MUI Daerah itu juga hendaknya telah dikonsultasikan dengan MUI Pusat.”

Fatwa MUI Pusat tidak dapat membatalkan Fatwa MUI Daerah

Dalam penjelasannya, beliau mengatakan, “Apakah fatwa MUI daerah bisa direvisi atau dibatalkan? Pada hakikatnya, fatwa MUI merupakan hasil ijtihad jama’i (ijtihad kolektif) yang dilakukan oleh para pengurus MUI, baik pusat atau daerah, khususnya yang ada di komisi fatwa. Sebagai hasil ijtihad, fatwa tidak bisa dibatalkan, dianulir, atau direvisi sesuai kaidah al-ijtihadu la yanqudhu bil-ijtihadi. Hasil ijtihad pun tidak bisa dibatalkan oleh ijtihad lainnya.” 

(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com) via NahiMunkar.Com

Fatwa MUI Tentang Kesesatan Syi’ah Janggal ???

“Fatwa bahwa Syiah sesat seperti yang dikeluarkan oleh MUI Jatim janggal dari sisi manapun. Di negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) sendiri, kecuali Indonesia, tidak ada itu yang namanya fatwa Syiah sesat. Bahkan di Arab Saudi sana tak pernah muncul fakta fatwa seperti yang dikeluarkan MUI Jatim,” ujar Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat, di Jakarta, Jumat (31/8/2012).. [selesai kutipan].

Kalau fatwa atas nama negara, ya memang gak ada. Tapi kalau fatwa atas nama ulama – seperti halnya MUI – ya banyak. MUI nya Saudi sudah pernah/sering ditanya. Salah satu pertanyaan dan jawabannya sebagai berikut :

Dewan Fatwa Arab Saudi yang tergabung dalam Lajnah Daimah lil Buhutsil Ilmiyah wal Ifta’ pernah ditanya dengan sebuah pertanyaan dari seorang yang tinggal di perbatasan bagian selatan yang bertetangga dengan markaz Iraq, disana terdapat sekelompok Syi’ah Jakfariyyah, diantara mereka (yakni kaum muslimin disana) ada yang enggan memakan sembelihan mereka (Syi’ah Jakfariyah) diantara mereka juga ada yang memakannya.

Penanya berkata: “Apakah halal bagi kami memakan sembelihan mereka? Perlu diketahui bahwa mereka selalu berdo’a (menuhankan) Ali, Hasan, Husein, dan semua imam-imam mereka ketika waktu sempit dan lapang.

Jawab:

Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam kita panjatkan kepada rasul, keluarga dan para shahabatnya… waba’du:

Jika memang keadaannya seperti yang ditanyakan diatas bahwa jama’ah yang tergabung dalam Syi’ah Ja’fariyah itu berdo’a kepada Ali, Hasan, Husein dan imam-imam mereka maka mereka musyrik, murtad (keluar) dari bingkaian islam –wal-’iyadzu billah– tidak boleh memakan sembelihan mereka, karena (sembelihan merek itu) adalah bangkai walaupun mereka menyebut nama Allah

Lajnah daimah
Diketuai oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz
Wakil: Syaikh Abdurrazaq Afifi
Anggota: Syaikh Abdullah bin Ghudyan dan Syaikh Abdullah Qu’ud

(Fatawa Lajnah Daimah lil Ifta’, 8/264)

Status Ust. Dony Arif Wibowo

2 respons untuk ‘Fatwa MUI Tentang Kesesatan Syi’ah Janggal ?!

    ubaidillah said:
    November 13, 2013 pukul 7:14 am

    saudara penulis telah menjadi pembohong besar, dan menyebarkan fitnah yg menyebabkan perpecahan di kalangan muslimin. Karena tidak ada seorang syi’ahpun yg menuhankan atau berdoa kepada Ali/Hasan/Husein. aku telah menyaksikan dg mata kepala sendiri & membaca literatur2 mereka. sungguh dosa anda tak terbayangkan, karena anda telah memfitnah jutaan umat muslim pecinta Nabi & keluarganya. sulit untuk dibayangkan bagaimana anda akan meminta maaf kepada mereka. dan betapa besar murka Allah atas tindakan anda yang sangat menjijikkan ini. smoga Allah menyadarkan n memberikan anda hidayah menuju pd jalan yg benar, hati yg bersih dan arif dalam berbicara.

      Abu Umamah responded:
      November 13, 2013 pukul 9:13 am

      Sekali lagi harus saya katakan dan para pembaca menjadi saksi atas hal ini

      “Syi’ah adalah kaum yang paling bodoh tentang dalil-dalil syari’at dan paling dungu dalam menggunakan akal!”

      Lihat ini!

      Koleksi aqidah kufur Syi’ah !

      http://files.videosyiah.com/_files/Aqidah%20Syirik%20dan%20Menyimpang/

      Kurang Puassss ???




      Literatur lebih banyak lagi… tapi, cukuplah bukti nyata ini yang dapat disaksikan mata dan kepala…!!

Tinggalkan komentar