Mujahidin Membongkar Makam Hujr bin Adi ~radhiyallahu ‘anhu~ ?!
Lagi-lagi dusta Syi’ah terbongkar. Beberapa minggu terakhir, Syi’ah dari berbagai negara mulai dari Iran, Suria, Hizbullat-Libanon, bahkan sampai konco-konconya di Indonesia dengan aktifnya menebarkan fitnah “PEMBONGKARAN MAKAM HUJR IBN ADI AL-KINDY Radhiallahu ‘anhu”. Sahabat yang turut serta menghancurkan imperium Persia Majusi di Iran dan Mada’in, yang kemudian wafat di Suria.
Tidak cukup di sini, mereka menebarkan ‘foto’ yang diklaim foto beliau, dan menuduh para mujahidinlah yang melakukan perbuatan terkutuk tersebut.
FAKTA
Fakta sebenarnya membuktikan bahwa foto yang tersebar bukanlah foto sahabat Hujr Ibn Adi Radhiyallahu ‘anhu, melainkan foto dari salah seorang korban kebengisan Koalisi spesies Syi’ah. Korban ini bernama Mahrus al-Syarabji dari Hazzah-Damaskus. Beliau syahid –bi idznillah- pada 1/5/2013. Foto tersembut diambil dari video aslinya berjudul: شام ريف دمشق حزة الشهيد محروس الشربجي 1 5 2013 تحذير الفيديو قاسي جداًLihat video aslinya di sini:
Kemudian Spesies Syi’ah menguploud ulang video ini dengan judul: Photo sahabat Hujr Ibn Adi al-Syahid radhiyallahu ‘anhu. Seperti video bertanggal 6/5/2013 :
APA UNTUNGNYA BUAT SYI’AH?
Barangkali saudara/i pada bertanya, apa sih untungnya buat Syi’ah menebarkan fitnah seperti ini? Dengan fitnah murahan seperti ini, Syi’ah mendulang keuntungan cukup banyak, di antaranya:
1. Memperburuk citra mujahidin, dengan tuduhan yang tersebar ke dunia.
2. Memicu konflik sectarian sunni-Syi’ah. Tentu siapa saja mengaku muslim di manapun pastilah merasa sangat marah dengan perbuatan ini. Etnis Syi’ah akan berusaha membalas dengan merusak simbol-simbol sunni, karena yang mereka tau pelakunya adalah sunni. Sebaliknya, diharapkan kaum sunni juga membalas merusak kuburan-kuburan yang dijadikan pusat ibadah Syi’ah, karena mereka tau bahwa pelaku sebenarnya adalah tentara Hizbullat-Libanon.
3. Setelah sekian banyak tentaranya tewas di Suria, popularitas Hizbullat jatuh drastis di Libanon. Ditambah lagi fatwa terakhir Shubhi Thufaili (Eks Sekjen Hizbullat) bahwa siapa saja tentara Hizbullat mati di Suria, maka tempat kembalinya adalah neraka Jahannam.
Fakta ini, menimbulkan protes besar di internal hizbullat, baik dari tentara maupun keluarga mereka. Dan banyak dari anggotanya enggan turun ke Suria, meski diancam distribusi gajinya akan diputus.
Dengan ‘kasus’ murahan ini, mereka berusaha mengangkat kembali popularitasnya, dan seolah-olah berkata: “Lihatlah, kami di sini menjaga kuburan-kuburan sahabat dan ahlul bait..”
***
Memang, tentara Koalisi Syi’ah di bawah pimpinan Hizbullat telah berusaha membongkar dan mencuri jenazah Sahabat Hujr Ibn Adi. Tetapi, informasi terakhir menyatakan mereka gagal. Karena kuburan beliau menjadi begitu dalam tertutup berlapis-lapis tanah setelah melewati masa lebih 1300 tahun.
Semoga Allah menjaga jasad nabi-Nya, begitu juga jasad sahabat dan keluarga Nabi dari tangan-tangan jahil Yahudi, Nashrani, dan Majusi. Bukan tidak mungkin, setelah kebusukan ini terbongkar, Syi’ah akan berusaha membuat fitnah yang lebih besar dengan membongkar atau merusak makam ahlul Bait, kemudian menuduh saya atau saudara sebagai pelakunya!
Catatan:
Silahkan perhatikan dan bandingkan antara video asli dengan photo yang disebarkan oleh Syi’ah. Pada video asli wajah bagian kanan masih berlumuran darah, sedang dalam photo versi Syi’ah, darah tersebut hilang?
Sumber : Note FB Dukung MUI Keluarkan Fatwa Syi’ah Sesat Dan HARAM Di Indonesia Via Jaser LeonHeart
Blog Abu Umamah™ 
Mei 22, 2013 pukul 9:43 am
Kasihan syiah, jadi kambing hitam terus… Menurut saya permasalahan pada foto, tidak serta merta membuktikan bahwa Syiah-lah yang menjadi pelaku kebiadaban ini.
Juni 12, 2013 pukul 10:18 am
Terlalu banyak bukti akan kebiadaban Syia’h… kejadian terbaru adalah apa yang mereka lakukan kepada kaum muslimin di Qushair, Suriah. Semoga Anda bukan seorang Syi’i yg sedang bertaqiyah… Yaa Allah selamatkanlah kaum muslimin dari tipu daya dan kekejian kaum Syi’ah yang terlaknat…
Juni 12, 2013 pukul 11:54 am
Hehe.
Terkait berita diatas, saya punya 2 link yang isi nya sangat jauh berbeda, silahkan dicek : http://www.abna.ir/data.asp?lang=12&id=426677
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2013/06/10/25097/tentara-suriah-bunuh-100-orang-yang-melarikan-diri-dari-qushair/
Link yang pertama memberitakan bahwa rakyat turut merayakan kemenangan pasukan pemerintah (“Kemenangan pembebasan kota Al Qushair dirayakan militer Suriah bersama rakyat Suriah”). Sedangkan Link yang kedua memberitakan kejadian yang sangat mengerikan. Dalam kasus Suriah, berita2 seperti ini banyak sekali beredar. Entah yang mana yang lebih tepat. Yang pasti untuk menyikapi pemberitaan seperti ini kita tidak harus agak menggunakan akal kita untuk melakukan verifikasi. (Beberapa verifikasi dan tulisan-tulisan ilmiah terkait isu2 di suriah dan kawasan Timur tengah lainnya bisa anda dapatkan disini : dinasulaeman.wordpress.com). Bila kita menerima berita-berita tersebut dengan begitu saja, bisa dibayangkan betapa mudahnya kita termakan oleh propaganda-propaganda yang berseliweran dan pastinya akan sangat berbahaya karena mempengaruhi paradigma kita dalam menanggapi sesuatu.
Dan menariknya justru yang seringkali membuat konflik diantara kaum muslimin adalah kaum Takfiri. Yaitu kaum intoleran yang mengatasai perbedaan dengan kekerasan (melaknat, mengkafirkan, dll, silahkan cek : http://dinasulaeman.wordpress.com/2013/06/03/sunni-takfiri/) . Semoga kita semua terlindung dari yang demikian itu.
Oh iya saya punya link lagi yang menyuguhkan foto rakyat suriah yang tengah berbahagia karena pasukan pemerintah berhasil mengusir para pemberontak dari kota Qushair : http://dinasulaeman.wordpress.com/2013/06/11/apa-sebenarnya-kata-rakyat-suriah/.
Juni 12, 2013 pukul 2:02 pm
Terkait link-link yang Anda berikan dua diantaranya adalah milik orang-orang Syi’ah Rafidhah dan Satunya lagi cenderung kepada takfiri.
Terlalu banyak bukti-bukti kekejaman Rezim Basysyar yang terekam oleh kaum muslimin di Suriah, bahkan yang direkam sendiri oleh tentara Suriah.
Betul kita harus memverifikasi berita tentang Suriah karena media sekuler dan media Syi’ah banyak menebarkan berita negatif tentang mujahidin Suriah yang berjuang membebaskan diri dari kekejaman Rezim Syi’ah.
Peperangan yang terjadi di Suriah adalah karena masalah Aqidah, antara kaum Muslimin yang ditindas oleh kaum Syi’ah Rafidhah. Silakan baca mengenai Sejarah Kelam Aqidah Syi’ah dan Para pengikutnya yang diposting di sini.
Juni 12, 2013 pukul 11:57 am
Ralat : pada tulisan komentar diatas saya menulis ” Yang pasti untuk menyikapi pemberitaan seperti ini kita tidak harus agak menggunakan akal kita untuk melakukan verifikasi”, seharusnya ” Yang pasti untuk menyikapi pemberitaan seperti ini kita harus agak menggunakan akal kita untuk melakukan verifikasi”
September 6, 2013 pukul 11:22 pm
Sebuah pertanyaan besar dihati saya, kenapa mujahidin suriah tidak membantu perjuangan palestina yang jelas2 di belakangnya israel tetapi malah melawan pemerintah yang sah?
Januari 9, 2014 pukul 10:34 am
Lebih mendasar dari itu, kenapa Iran dan Hizbullaat tidak membantu Palestina melawan Yahudi, tapi malah justru membantu rezim Basyar Fasad membantai muslimin Suriah dan membiarkan Yahudi hidup megah di Iran??? Juga yang terjadi di Iraq, mengapa Iran justru membantu USA dan sekutunya untuk menjatuhkan Iraq??? dan Afghanistan, mengapa Iran justru membantu USA dan sekutunya menjatuhkan Afghanistan???
Kapankah Iran pernah berperang melawan orang-orang yang membantai kaum muslimin? Sama sekali tidak pernah tertulis dalam sejarah, dan selamanya tidak akan pernah!!!